Kang "Kribo" Berbagi Ilmu Bertani Organik Dengan Masyarakat Dusun Cikancah - D-XPOSE

Breaking

Entri yang Diunggulkan

Beredar Video Mesum Diduga Hanna Anisa Yang Bikin Heboh Dan Ditunggu Kebenarannya

Dalam Video Yang Beredar Wajahnya Diduga Mirip Hanna Anisa/Istimewa d-xpose - Google Trends sampai menempatkan berita beredarnya video m...

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 08 Februari 2017

Kang "Kribo" Berbagi Ilmu Bertani Organik Dengan Masyarakat Dusun Cikancah

Kang Hendra "Kribo" Saat Berbagi Ilmu Pertanian Organik Dengan Para Petani Di Dusun Cikancah Ds Bunter Kec. Sukadana Kab. Ciamis


d-xpose - Siapa yang tidak kenal kang Kribo si petani organik asal Tasikmalaya. Dia adalah pelopor petani organik yang sudah melanglang buana ke mancanegara dari Thailand, Vietnam, Malaysia bahkan sampai ke dataran Eropa bahkan benua Amerika.

Mempunyai nama Hendra Affandi yang sejak kecil biasa dipanggil Kribo karena memang mempunyai model rambut Kribo atau keriting. Kang Kribo yang sangat dekat dengan dunia pertanian khususnya organik tidak jarang dipanggil ke Istana serta ke acara-acara penting bersama Presiden, Menteri Pertanian dan Pejabat penting lainnya tidak bukan ditugaskan untuk memberikan ilmunya kepada para petani tentang pertanian organik.

Dengan pengalaman lebih 12 tahun menggeluti dunia pertanian organik dia bercita-cita terus mengembangkan dan membagikan ilmunya kepada para petani dari Aceh sampai Papua guna merubah paradigma bahwa petani itu susah, bahwa petani tidak bisa kaya maka dengan berbekal semangat untuk memajukan dunia pertanian yang berbahan organik Kribo yakin taraf hidup para petani dapat berubah dan sejahtera seperti petani-petani di luar negeri yang sudah bisa menikmati hasi taninya dengan jauh lebih layak dibanding petani dalam negeri.

Kang Kribo akhirnya berlabuh disebuah dusun yakni Dusun Cikancah Desa Bunter Kecamatan Sukadana Ciamis, dia terlihat berbagi kiat dan ilmu tentang cara bertani dengan baik dan sekaligus ibadah yakni bertani organik. Semua bahan yang digunakan "Hablummninallah" bukan Hablumminal Toko celotehnya dengan sekali-kali mengeluarkan guyonan tetapi sangat menginfirasi para petani yang hadir di rumah keluarga Besar Bapak H. Ardimi.

Acara yang dikemas sangat kekeluargaan dan memasyarakat ini memang diprakarsai oleh seorang cucu dari Keluarga besar Bapak H, Ardimi yaitu ibu Lia Novinty yang juga seorang Dosen di sebuah Universitas ternama di Indonesia. Karena peran serta beliaulah seorang pakar petani organik Kang Kribo bisa dihadirkan dan memberikan ilmunya seharian penuh dihadapan sekitar 50an para petani di Dusun Cikancah.

Kang Kribo tidak hanya memberikan pengalamannya tetapi juga sekaligus mempraktekan bagaimana cara membuat POC (pupuk organik cair) dan sekaligus membuat pupuk organik dengan bahan-bahan yang sangat murah dan berada disekitar kita dari mulai memanfaatkan air cucian beras, air kelapa, mengkudu busuk dan keong yang bisa diracik menjadi bahan POC tadi. 

Selain pembuatan POC para petani juga langsung diajak praktek bagaimana cara memilih bibit padi,cara menyemai, cara menanam padi yang benar serta cara penanganan terhadap hama yang timbul sejak penanaman padi sampai siap panen. Semuanya dengan menggunakan bahan organik tidak ada yang berbahan pestisida kimia.

Masyarakat juga diajarkan dan diberi semangat bagaimana menjadi petani yang produktif, berwawasan luas, keluar dari paradigma lama dan menatap masa depan bahwa petani bisa kaya, petani bisa sukses, dengan berbekal pengalamannya kang Kribo mampu meyakinkan para petani di Dusun Cikancah Desa Bunter untuk lebih memahami lagi cara bertani organik yang sehat, benar dan menguntungkan.

Hal ini akan menjadi tolakukur bagi para petani di Dusun Cikancah untuk memulai bertani dengan cara organik yang memang sedang menjadi trend diseluruh belahan dunia. Setelah pertemuan ini nantinya akan dibentuk kelompok petani organik dan semua hasil tananam dari kelompok tani organik di Dusun Cikancah ini akan ditampung dan tidak menutup kemungkinan kedepannya bisa mempunyai standarisasi organik minimal bersertifikat SNI syukur-syukur bisa ekspor beras ke luar negeri seperti yang dijelaskan oleh kang Kribo dari permintaan 3 kontainer setiap bulannya (isi 18 ton beras) kelompok tani kang Kribo baru mampu memenuhi pesanan 18 ton beras organik dalam 3 bulannya, ini menunjukkan peluang bisnis yang sangat terbuka lebar mengingat menurut penelitian Indonesia menduduki posisi ke enam negara tersebut setelah Brazil.

Kedepannya para petani di Dusun Cikancah ini berharap adanya perhatian dan uluran tangan dari para pejabat didaerah khususnya Kab. Ciamis yang berkaitan langsung dengan pertanian supaya dapat memberikan fasilitas atau semua hal yang menyangkut dengan pertanian organik yang jelas-jelas mempunyai peluang yang sangat bagus kedepannya.

Kang Kribo juga berjanji akan adanya pertemuan lanjutan guna mewujudkan petani organik yang sejahtera dan dapat meningkatkan taraf hidup bagi para petani itu sendiri. Dengan acara seperti ini kedepannya dapat menambah jumlah petani yang sadar akan pentingnya bertani dengan cara organik dan tahu manfaat baik untuk kesehatan maupun peningkatan pendapatan secara nilai ekonominya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar